Sumber Dana Pendirian Partai Mahasiswa Indonesia Dipertanyakan, Diduga Ada Aktor Lain di Belakangnya
Munculnya Partai Mahasiswa Indonesia ke publik baru baru ini memicu banyak pertanyaan dari berbagai pihak. Terutama pertanyaan terkait sumber dana atau modal pendirian Partai Mahasiswa Indonesia tersebut. Pasalnya, untuk bisa mendirikan sebuah partai politik akan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
Terutama biaya untuk mempertahankan kegiatan operasional di tingkat pusat hingga daerah. Sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, pun mengungkap kemungkinan terkait adanya aktor lain di balik pendirian Partai Mahasiswa Indonesia tersebut. "Patut diduga ada kemungkinan ada aktor lain di belakang berdirinya partai mahasiswa, sebab untuk membuat partai dan memiliki kantor di semua provinsi dan di semua kabupaten itu memerlukan biaya yang sangat besar."
"Kaya sekali jika mahasiswa punya partai dan punya kantor di semua provinsi dan kabupaten. Dari mana kira kira biayanya?" kata Ubedilah, Senin (25/4/2022), dilansir Kompas.com . Lebih lanjut, Ubedilah menilai jika pendirian Partai Mahasiswa Indonesia ini masih belum tepat. Meskipun tidak ada larangan dalam undang undang bagi mahasiswa untuk berpolitik praktis.
Ubedilah menambahkan, universitas adalah medan kebebasan akademik dan terbebas dari kepentingan politik kelompok manapun. Untuk itu dialog dan perdebatan mengenai situasi dan kondisi negara serta masyarakat harus dilakukan dengan berpatokan kepada prinsip prinsip keilmuan, bukan melalui partai politik. Diwartakan sebelumnya, DPR turut menanggapi kontroversi munculnya Partai Mahasiswa Indonesia.
Berbeda dengan BEM SI yang dengan tegas menolak kehadiran Partai Mahasiwa Indonesia, DPR justru memberikan ucapan selamat datang. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan ucapan selamat datang untuk lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia. Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama, Dasco juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada Partai Buruh.
"Telah lahir partai baru, ada namanya Partai Buruh, lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia." "(Keduanya) sudah sah di departemen hukum dan HAM." "Nah, kita ucapkan selamat datang, mari kemudian berkompetisi, cari kursi di DPR yang bersama sama bisa memperjuangkan hak kalian dengan kami."
"Partai Buruh dengan anggota yang sekian banyak saya yakin bisa mendapatkan kursi untuk bersama sama memperjuangkan aspirasi di DPR." "Begitu juga dengan mahasiswa, Partai Mahasiswa Indonesia, saya sudah cek memang benar sudah lolos Kumham tinggal nanti verifikasi untuk pemilu," kata Dasco saat menerima perwakilan massa buruh dan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (21/4/2022). Dasco menambahkan harapan agar partai partai baru tersebut dapat selalu kompak.
"Saya berharap banyak, makanya saya mengimbau kawan kawan buruh kompak seluruh Indonesia, kompak, masa enggak bisa dapat 10 20 kursi, kan gitu." "Begitu juga dengan mahasiswa, dengan jutaan mahasiswa masa enggak bisa dapat 20 kursi," pungkas Dasco.