Panglima TNI Sebut Kopda M Dalang Penembakan Istrinya Sendiri, Hingga Kini Masih Diburu 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan hingga kini tim gabungan TNI Polri masih melakukan pencarian terhadap Kopral Dua Muslimin (Kopda M) atas insiden penembakan istrinya sendiri Rina Wulandari di Semarang. Bahkan Andika menegaskan kalau Kopda M merupakan master mind atau dalang dari insiden penembakan tersebut. Penetapan Kopda M sebagai otak dari penembakan tersebut didapati berdasarkan keterangan beberapa saksi, termasuk orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Berarti yang masih loss yang masih hilang adalah master mind nya (otaknya) ini, yaitu suami korban sendiri karena dari semua keterangan saksi menunjuk ke suami korban Kopral Dua M," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022). Kendati demikian, Andika menegaskan kalau sejauh ini pihaknya bersama Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap Kopda M. Bahkan jika memang nanti tertangkap, Andika telah menyiapkan beragam pasal untuk menjerat yang bersangkutan.

"Jadi ini yang kita terus kejar tetapi juga kita sudah siapkan pasal pasal semua yang relevan kita kenakan, bukan hanya pasal di KUHP, kemarin sudah saya sebut, pasal 340, pasal 53 juncto 340 tapi juga KUHP militernya," ucap Andika. Di akhir, Andika berpesan agar perkara ini bisa ditangani dan diproses secara profesional. Kendati demikian, Andika menyatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti di mana keberadaan Kopda M.

Namun, di kesatuannya yakni di Arhanud Semarang, Kopda M dinyatakan telah beberapa hari tidak hadir tanpa izin. Sebelumya, Pomdam IV/Diponegoro buru Kopda Muslimin, suami dari Rina Wulandari korban kasus penembakan di Banyumanik, Semarang. Seperti diketahui, Kopda Muslimin kabur dan hilang tanpa kabar setelah kasus penembakan tersebut.

Kaburnya Kopda Muslimin diduga ada kaitannya atau terlibat dengan kasus yang tengah diungkap tim gabungan TNI dan Polri ini. Sebagaimana pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa kaburnya Kopda Muslimin disinyalir adanya keterlibatan kasus penembakan. Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, berkas perkara Kopda Muslimin telah dilimpahkan ke Pomdam IV/Diponegoro untuk dilakukan pencarian.

Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan. Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga meng order eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab. Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *